Minggu, 18 Januari 2015

Depending in God

renungan hari ini yg saya baca mengenai yosafat yg meminta pertolongan Tuhan utk melawan musuh2nya. lalu di renungan itu diceritakan mengenai Sarasin yg menyerang Andalusia & bagaimana kapal mereka dibakar supaya tidak ada kata mundur bagi pasukannya. dijabarkan bagaimana manusia sering sekali bergantung pada banyak hal utk merasa dirinya aman. entah uang, talenta, koneksi, dll. pada ketergantungan yg kasat mata itu acapkali manusia menjadi sombong & merasa mampu. tidak butuh Tuhan. tapi saat semua itu "diambil", kita akan lari pada Tuhan, perhentian terakhir. saya pernah merasakan hal ini. sombong karena merasa punya simpanan...nggak butuh pertolongan orang lain....seperti "i can make it on my own"...toh saya gak minta makan sama kalian. tapi lalu Tuhan menyentil saya. saya tidak bekerja selama 3 bulan. simpanan sudah hampir habis. hati mulai bertanya-tanya...kapan dapat pekerjaan lagi? dan belajar berserah pada Tuhan adalah jawabannya. pas persis tabungan saya habis...saya dipanggil untuk bekerja lagi. Tuhan menjawab doa saya sekaligus mengubah saya...bahwa di dunia ini gak ada yg abadi dan bisa diandalkan selain Dia...dan saya berterima kasih atas sentilannya. itu artinya Dia sayang & mau saya berubah jadi lebih baik :)

(Written on train with heart full of thanks)