Jumat, 07 Juni 2019

Say Goodbye to Shaving and Waxing and #BeAConfidentYou

Apakah kamu team kaki mulus tanpa bulu atau team "natural just the way it is"?

Aku sebenarnya bukan team anti bulu sama sekali. Menurutku wajar saja bulu itu tumbuh di bagian-bagian tertentu tubuh wanita, karena sudah alaminya demikian ketika kita mulai beranjak dewasa dengan segala faktor hormonal yang ada.

Awal Mula "Berkenalan" dengan Shaving dan Waxing
Waxing (source : Pexels.com/rawpixel.com)
Semula bulu di kakiku juga bukan merupakan masalah besar. Karena menurutku kelebatannya masih dalam batas normal. Tapi kemudian, sebuat statement dari salah seorang teman kuliahku, mulai mengusik rasa percaya diriku. Bermula ketika kami sedang duduk nongkrong bersama dan dia melihat bulu kakiku yang tanpa kusadari (karena tidak pernah menaruh perhatian khusus ke area tersebut) jadi lebih lebat sehingga terucap kalimat dari bibirnya yang berkata, "wah bulu kaki loe kayak cowok ya, besar-besar." Hmm.....jujur saja ucapan ini membuatku yang semula tidak begitu memberi perhatian lebih pada bulu kakiku, jadi berubah 180 derajat. 

Dulu tak pernah sedikitpun terpikir untuk mencukur bulu kaki, karena Papi dan Mami pernah berujar di sela-sela kegiatan mereka bahwa mencukur bulu kaki malah bisa berakibat bulu yang tumbuh semakin lebat dan besar-besar. Tetapi setiap kali teringat ucapan temanku itu, aku jadi tidak menghiraukan perkataan orang tuaku. Yang ada di pikiran hanyalah ingin cepat-cepat menyingkirkan bulu-bulu ini dari kaki. Alhasil, aku mulai mencukur bulu kaki dan merambat pada bulu ketiakku juga (karena sudah mulai merasa kurang pede apabila memakai baju sleeveless). 

Kendala Shaving dan Waxing

Karena aku tergolong cewek yang cuek, mencukur bulu kaki tidak kulakukan secara rutin. Adakalanya ketika aku belum sempat mencukur tapi harus memakai rok pendek yang memperlihatkan bagian kakiku, aku baru tersadar bahwa bulu yang tumbuh memang jadi lebih lebat dan besar-besar. Agak mengganggu penampilan memang. Dan tentunya mengurangi kepercayaan diri. Masalah juga timbul di ketiakku, karena area yang dicukur warnanya menghitam. Ketika sudah bekerja dan menghasilkan pendapatan sendiri, aku berusaha merubah cara menghilangkan bulu-bulu di kaki dengan cara waxing. Tapi begitu waxing pertama kali dan sakitnya bukan main......aku menjadi kapok dan beralih ke cara lama lagi dengan mencukur. Duuuh.....dilemanya untuk bisa tampil bersih bebas bulu. 

"Bertemu" Veet


3 Varian Veet (source : instagram/@veetindonesia)

Sampai akhirnya produk Veet muncul pertama kali, aku merasa mendapat solusi dari permasalahanku. Waktu itu sudah cukup lama, samar-samar ingatanku, aku mendapatkan produk Veet secara free dari sebuah majalah sebagai sample (ketika Veet baru mulai launching). Senangnya karena cara yang ditawarkan Veet untuk menghilangkan bulu, jauh dari kata PAINFUL.

Caranya sangat sederhana :
  1. Aplikasikan Veet pada punggung spatula. Oleskan secara tebal dan merata hingga menutupi seluruh bulu,
  2. Tunggu/ diamkan hingga 3 menit. (Jangan lebih dari 6 menit),
  3. Bersihkan sisa krim dan bulu dengan spatula,
  4. Bilas dengan air hingga bersih dan keringkan.
  5.  Voila!!!!.......permukaan kulit halus bebas bulu!
Sayangnya kala itu aku agak terganggu dengan aromanya yang menyolok dan agak terasa panas di kulit setelah aplikasi. Aku sempat berhenti menggunakan produknya karena berasumsi mungkin kurang cocok untuk kulitku.

Jatuh Cinta dengan Veet Setelah "Pertemuan Ulang"

Veet Varian untuk Kulit Kering
Sampai akhirnya setelah sekian lama berselang, aku terdorong ingin membeli produk Veet karena tertarik dengan bonus jurnalnya yang sangat manis. Karena merasa sayang apabila produknya tidak digunakan, akhirnya aku memberanikan diri mencoba lagi menggunakannya pada ketiak dan kakiku. Aku memilih varian untuk kulit kering. Betapa terkejutnya aku, karena sekarang wanginya sudah tidak terlalu menyolok. Cenderung soft. Dan kulitku juga tidak mengalami rasa panas lagi selesai aplikasi. Yang membuatku sangat senang juga adalah selesai penggunaan kulitku terasa lembab dan tidak kering. Berbeda apabila aku selesai mencukur dengan cukuran biasa. Aku jadi jatuh cinta dengan perubahan Veet dan juga transformasi kulitku setelah penggunaannya. Bebas bulu dan bebas sakit ternyata bisa sejalan seiring dengan memakai Veet. 

Semula aku mau bagi-bagi ke saudara-saudara karena paketnya isi 3. Tapi karena sudah cocok dan sepertinya akan sering kupakai sendiri, jadi sayang kalau dibagi...hihihi...

Promo Veet dengan Bonus Confidence Journal
Aku lebih memilih untuk promosi keunggulan Veet saja ke rekan-rekan dan saudara-saudara wanitaku supaya mereka juga dapat solusi untuk kendala bulu. Beli sendiri dong...hehehe...apalagi sekarang ini masih ada promo potongan harga plus bonus jurnal kece (tautan untuk membeli produk bisa dicek di sini : Beli Produk Veet Bonus Confidence Journal).

Terima kasih Veet untuk mengerti kebutuhan wanita and making #BeAConfidentYou not just a hashtag but a real experience to live in.