Rhema 051125

Lukas 5:5 (TB)  

Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Wah, pas baca perikop ini saya baru sadar kalo gak banyak orang bahas ttg Petrus dari sudut pandang cerita ini. Ia belum mengenal (belum jadi murid) Tuhan Yesus tapi reaponsnya pada perintah Tuhan langsung iya. Dia percaya perkataan Tuhan & langsung melakukan. Bahkan di ayat selanjutnya merasa malu karena ia orang berdosa.

Acapkali Tuhan suruh kita lakuin hal yg kita pikir bakal waste of time karena kita udah coba sebelumnya & gagal. Tapi kalo Tuhan suruh coba lagi, kita bisa belajar dari iman Petrus di perikop ini. Lakuin aja. Taat aja dan biarkan kuasa Tuhan yg bekerja mendatangkan kebaikan disana. Pas ada penyertaan Tuhan disitu, hal yg semula gagal bisa berubah jadi keberhasilan

Mazmur 5:11 (TB)  (5-12) 

Tetapi semua orang yang berlindung pada-Mu akan bersukacita, mereka akan bersorak-sorai selama-lamanya, karena Engkau menaungi mereka; dan karena Engkau akan bersukaria orang-orang yang mengasihi nama-Mu. 

Hari ini kami jadi tuan rumah ibadah keluarga sektor gereja kami. Luar biasa Tuhan kasih cuaca yg cerah setelah akhir2 ini ujannya ugal-ugalan banget di kawasan bojong gede.

Saya & suami sangat bersyukur utk cuaca cerah ini krn kondisi ibadah jadi lebih kondusif. Semua karena Tuhan. 

Memang apapun pergumulan kita, contohnya cuaca kan diluar kendali manusia. Dan banyak lagi mungkin contoh lainnya yg kalo gak Tuhan yg turun tangan maka gak mungkin bisa kejadian. Maka sudah seharusnya hidup ini saya percayakan dalam tangan Tuhan, karena udah terbukti kalo saya mau atur2 sndr malah hasilnya jadi gak bener. Berserah sama Tuhan saja.

Rhema 041125

Mazmur 4:4 (TB)  (4-5) 

Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam. Sela 

Kadang kalo kita marah & gak pikir panjang maunya langsung diluapkan, biasanya malah endingnya gak bagus. Nambah masalah. Bisa keluar kata2 yg kurang tepat yg menyakiti hati orang lain. Tapi disini pemazmur mengingatkan lebih baik merenungkan kembali amarah kita di tempat tidur (di ruang pribadi kita), self talk bareng Tuhan sehingga bisa lebih ditata hatinya supaya marahnya gak dilampiasin dg cara yg salah.

Lukas 4:13 (TB)  

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. 

iblis itu pantang menyerah. Kalo hari ini dia gagal jatuhin kita bukan berarti besok2 kita udah aman. Dia bisa baca moment kapan kita lemah & akan masuk utk mencobai kita. Makanya kita butuh Tuhan tiap saat. Karena setiap hari adalah medan perang kita vs iblis. Kita harus pake perlengkapan senjata Allah tiap hari. Tiap saat. Dan ini juga yg bisa jadi perenungan kita utk gak jadi sombong karena kalo hari ini kita menang lawan pencobaan, belum tentu besok kita juga menang. Apalagi kalo cuma ngandalin diri sendiri.

Rhema 031125

 Mazmur 3 : 2-3

(3-3) banyak orang yang berkata tentang aku:

"Baginya tidak ada pertolongan dari pada Allah." Sela

(3-4) Tetapi Engkau, TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku,

Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.

Orang bisa berkata apapun ke telinga kita utk membuat kita gentar, utk membuat kita ciut, bahkan utk membuat kita mempertanyakan Tuhan. Tapi kuncinya adalah dalam diri kita sendiri. Kalau kita punya hubungan yg erat sama Tuhan maka kita tahu bagaimana Tuhan sebenarnya terhadap kita. Sehingga apapun keburukan yg orang mau tanamkan di pikiran kita gak akan berefek. Dan ini hanya bisa dipelihara jika kita mau dekat sama Tuhan. bangun hubungan pribadi bersamaNya lewat saat teduh kita. Lewat membaca firman Tuhan, doa serta penyembahan kita.

Lukas 3 : 8

Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. 

Kalo kita mengaku sudah bertobat tapi buah pertobatan itu tidak nampak, maka sama saja bohong. Karena iman tanpa perbuatan adalah mati. Bukti dari pertobatan kita adalah cara hidup kita berubah udah gak seenaknya sendiri, tapi selalu mempertimbangkan/ melibatkan kehendak Tuhan didalamnya. Sehingga orang harus melihat memang ada yg berubah (tentunya ke arah yg lebih baik).

Rhema 061025

Amsal 6:6-8 (TB)  

Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: 

biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. 

Walau semut gak punya pemimpin tapi dia tetap tahu harus menyiapkan apa utk hari depannya. Dia bisa manage dirinya sendiri. Biarlah ini jadi pengingat bagi saya utk gak ngandalin orang lain utk kemajuan diri saya sendiri. Motivasi utk maju harus timbul dari diri sendiri. 

Tidak bersikap :

• Rajin tergantung bos. Harus dari diri sendiri udah rajin siapapun bosnya.
• Belajar sungguh2 tergantung guru. Harus rajin siapapun gurunya.
• Rajin ibadah kalo pendetanya favorit. Kalo gak, enggan ke gereja. Ibadah ya liat ke Tuhan. Bukan ke siapa pendetanya.

Yehezkiel 36:15 (TB)  

Aku tidak lagi membiarkan orang membicarakan noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa terhadap engkau dan engkau tidak lagi menanggung pencelaan bangsa-bangsa dan tidak lagi memunahkan bangsamu, demikianlah firman Tuhan ALLAH." 

Ketika kita merasa tidak ada harapan krn nama baik kita mungkin rusak. Entah krn ulah kita sendiri atau krn fitnahan sesama. Jangan lari ke siapa2. Lari ke Tuhan yg bisa memulihkan keadaan serusak apapun. Kalo Tuhan yg pulihkan, maka bukan saja nama baik, tapi ada kelegaan & damai sejahtera didalamnya serta perubahan karakter bagi kita ke arah seperti yg Tuhan mau utk kita alami.

Rhema 051025

Amsal 5:21 (TB)  

Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. 

Tuhan itu kayak CCTV tercanggih yg cover semua area bahkan yg tersembunyi sekalipun dg daya simpan unlimited. Gak bisa dihack - gak terbatas memory penyimpanan datanya. 

Jadi gada yg tersembunyi di mataNya. Kalo orang malu atau takut ketauan direkam CCTV, seharusnya kita lebih sungkan lagi berbuat hal yg salah di hadapan Tuhan.

Yehezkiel 35:5 (TB)  

Oleh karena dalam hatimu terpendam rasa permusuhan yang turun-temurun dan engkau membiarkan orang Israel menjadi makanan pedang pada hari sial mereka, waktu saatnya tiba untuk penghakiman terakhir,

Tuhan gak suka manusia punya rasa dendam sampai berlarut2. Harus punya hati yg mengampuni. Kadang mungkin manusia butuh waktu utk bs memaafkan. Tapi harus pastikan gak menutup kemungkinan utk memberi maaf. Bahkan bila lebih cepat lebih baik lagi.

Zoom Meet Up bareng BRG Y

 

Menyusuri Via Dolorosa - Paskah GPIB Bojong Gede 2025