Jumat, 31 Oktober 2025

Rhema 051025

Amsal 5:21 (TB)  

Karena segala jalan orang terbuka di depan mata TUHAN, dan segala langkah orang diawasi-Nya. 

Tuhan itu kayak CCTV tercanggih yg cover semua area bahkan yg tersembunyi sekalipun dg daya simpan unlimited. Gak bisa dihack - gak terbatas memory penyimpanan datanya. 

Jadi gada yg tersembunyi di mataNya. Kalo orang malu atau takut ketauan direkam CCTV, seharusnya kita lebih sungkan lagi berbuat hal yg salah di hadapan Tuhan.


Yehezkiel 35:5 (TB)  

Oleh karena dalam hatimu terpendam rasa permusuhan yang turun-temurun dan engkau membiarkan orang Israel menjadi makanan pedang pada hari sial mereka, waktu saatnya tiba untuk penghakiman terakhir,

Tuhan gak suka manusia punya rasa dendam sampai berlarut2. Harus punya hati yg mengampuni. Kadang mungkin manusia butuh waktu utk bs memaafkan. Tapi harus pastikan gak menutup kemungkinan utk memberi maaf. Bahkan bila lebih cepat lebih baik lagi.

Jumat, 19 September 2025

Mezbah Doa Onsite






Jadi, perkenalan saya dengan Mezbah Doa dimulai dari tgl 10 Desember 2023 ketika saya gak bisa ibadah onsite di gereja karena masih dalam perjalanan balik dari Sentul utk antar salah satu anak Teruna yg harus datang ikut kelas katekisasi...which is end up pas sampe gereja ternyata kelas katekisasinya gada. Saya yg misuh-misuh karena seharusnya kalo ada pemberitahuan lebih dini kami masih bisa ibadah PT di Sentul, akhirnya hari itu gak ibadah minggu samsek. 

Tapi pas dini hari tetiba saya kebangun (mungkin kisaran jam 2 or 3 pagi) dan Tuhan taruh di hati utk ibadah online (karena pas pagi belum sempat ibadah minggu). Tiba2 saya keingetan ade saya yg suka cerita soal khotbah2 Bu Debby Basjir. Akhirnya saya memutuskan utk search di Youtube & pas banget ketemunya soal kesaksian Bu Debby yg didoakan suaminya, Pak Daniel utk lepas dari kepahitan dgn Papinya. Karena kurleb pengalaman saya dengan Papi juga ada membawa kepahitan, pas sekali khotbah ini mengena di saya sampe nangis2 dini hari itu. Akhirnya sejak saat itu saya banyak putar khotbah2 beliau yg lain. Jadi suka ikut Mezbah Syukur & Mezbah Doanya juga (walau masih sering bolong2). Tapi dari sejak itu hidup saya banyak diubahkan. Berbagai problem hidup menerpa tapi sangat terasa penyertaan Tuhan bikin kami bisa survive & justru makin dekat & bergantung sama Tuhan.

Kami juga sering menyempatkan diri datang di Mezbah Doa On Site. 
Pertama kali pas perayaan natal 2023. 
Nih foto kami sempat kerekam di IG Bu Debby Basjir, walau hanya dari belakang...hehehehe


Kami banyak bertumbuh lewat mendengarkan khotbah-khotbah Bu Debby. Tuhan memakai beliau luar biasa utk bawa banyak jiwa bertobat. Setelah sekian purnama ikut Mezbah Doa On Site, akhirnya kemarin bisa berkesempatan foto bareng beliau. Saya berdoa Tuhan akan senantiasa pakai beliau sampai akhir utk memberitakan keselamatan yg dari Tuhan Yesus. Beliau bisa menang sampai garis akhir, dijaga dalam kerendahan hati & takut akan Tuhan senantiasa. Jadi berkat buat banyak jiwa tuaian yg Tuhan sediakan.

Sangat bersyukur malam kemarin. Tuhan kembali mengingatkan tentang hari kedatanganNya yg sudah sangat dekat. Biarlah Ia mendapati kami setia & jadi gadis2 bijaksana yg siap dengan minyak kami utk menyambut Kristus - Mempelai Pria - yg sudah sangat kami nanti-nantikan. Sehingga kami dijemput utk bersama-sama dengan Tuhan Yesus - bertemu muka dengan muka.

HALELUYA




Kamis, 07 Agustus 2025

Rhema 060825...

2 Raja-Raja 6 : 28-29

Kemudian bertanyalah raja kepadanya: "Ada apa?" Jawab perempuan itu: "Perempuan ini berkata kepadaku: Berilah anakmu laki-laki, supaya kita makan dia pada hari ini, dan besok akan kita makan anakku laki-laki.

Jadi kami memasak anakku dan memakan dia. Tetapi ketika aku berkata kepadanya pada hari berikutnya: Berilah anakmu, supaya kita makan dia, maka perempuan ini menyembunyikan anaknya."

Ketika kita didalam keadaan terhimpit, versi diri yg seperti apakah yg akan muncul? 

Warga Samaria yg kelaparan krn pengepungan raja Aram ada yg akhirnya memakan anaknya sendiri (yg dibunuh lalu dimasak). 

Membayangkannya saja sudah ngilu banget. Kadang kalo liat film2 survival yg akhirnya makan sesama manusia utk bertahan hidup, suka berpikir sendiri, apakah saya juga akan seperti itu? 

Kami (saya & adik perempuan saya) kadang randomly suka bahas ini kalo pas nonton. Gimana kalo kejadiannya sama kita? Dan kami punya jawaban yg sama. Mending mati aja daripada makan sesama manusia (ada yg bilang daging manusia itu “nagih” jadi kek after that –misal selamat dari masa sulit tersebut- bisa aja bakal timbul keinginan utk makan lagi….hiy….serem).

Apapun keadaan hidup yg saya alami, biarlah saya g kehilangan identitas saya sbg anak Tuhan. Jadi acuannya harus tetap apa yg saya bikin ini berkenan di hati Tuhan atau tidak?


Amsal 6 : 30

Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri

untuk memuaskan nafsunya karena lapar?

Pencuri bersalah karena mencuri. Tapi ia berdalih melakukannya karena lapar. Tapi alasan itu tidak serta-merta membenarkannya dari kesalahan yg dibuatnya karena mencuri.

Sama aja kayak orang yg selingkuh karena katanya tidak mendapat perhatian pasangan, merasa kecewa dg pasangan. Sedangkan bersama selingkuhannya ia merasa mendapat hal yg tidak diperolehnya dari pasangan resminya (istri/ suami). Hal itu tidak serta-merta jadi membenarkan perselingkuhannya.

Sayangnya akhir2 ini saya merasa dunia mulai menormalisasi kesalahan2 dg dalih kasian/ kemanusiaan. Film-film juga dibuat utk membuat orang merasa empati kepada villain-nya (contoh : Maleficent, Joker, dll). Yg akhirnya membuat orang swift persepsi menjadi toleransi tinggi sama kesalahan atau bahkan akhirnya jadi ignorant. Udah gak peduli lagi itu salah apa bener.

Biarlah patokan kita tetap kebenaran firman Tuhan supaya se-abu-abu apapun iblis berupaya mengaburkan nilai-nilai kebenaran, kita tetap punya pegangan yg pasti, yaitu firman Tuhan.

Rhema 050825...

2 Raja-Raja 5 

  1. Dari gadis pelayan istri Naaman saya belajar : bersaksi gak harus selalu di tempat yg enak/ nyaman. Bahkan dia bisa jadi penyampai kabar keselamatan bagi Naaman di tempat ia ditawan. Bukan di kampung halamannya sendiri. Apakah saya hanya kasih tahu kebaikan Tuhan sama orang-orang yg gampang nerima atau mau kasih tahu juga buat mereka yang sulit? 
  2. Raja Israel : lekas tersulut ketika salah memahami konteks pesan dari raja Aram. Saya harus belajar utk gak lekas tersulut kalo terima informasi yg gak pas di hati saya. Ambil waktu utk mencerna ulang dlm kondisi yg lebih tenang supaya hal ini gak dipake iblis buat jatuhin saya. Minta hikmat Tuhan utk menyikapi kabar2 yg kurang enak di hati.
  3. Elisa : gak “jual:” mujizat.Tulus lakuin apa yg Tuhan mau utk dia lakuin ke Naaman. Bukan hanya menyembuhkan Naaman tapi utk membawa Naaman percaya kepada Allah (beroleh pertobatan).
  4. Naaman : emosi pas cara penyembuhan yg dilakuin Elisa gak sesuai perkiraannya. Tuhan itu punya caraNya sendiri utk nyembuhin kita (bukan hanya soal sakit fisik, tapi juga sakit batin). Jangan udah mereka-reka sendiri menurut pemikiran kita. Tapi belajar taat sama caranya Tuhan.
  5. Pegawai-pegawai Naaman : orang-orang dg good influence. Mereka yg encourage Naaman utk patuh sama pesannya Elisa & akhirnya Naaman sembuh. Mari kelilingi hidup kita dg orang2 yg membangun & mengajak kita dekat sama Tuhan.
  6. Gehazi : orang yg licik. Ambil kesempatan dalam hal yg bukan usahanya utk kepentingan pribadinya sendiri. Diingetin utk jangan ambil apa yg bukan hak kita. Rejeki itu gak pernah tertukar krn Tuhan tahu dimana Ia mau kasih berkatNya. Jangan merekayasa Tuhan. Jangan sampai seperti Gehazi yg jadi kaya tapi kehilangan kesehatan (hal yg lebih penting). Dan gawatnya keturunannya juga harus menanggung akibat kesalahan Gehazi ini. Saya harus pikir masak2 keputusan2 yg saya buat di hidup. Melibatkan Tuhan didalamnya karena efeknya bukan hanya ke saya, tapi juga kepada orang2 di sekeliling kehidupan saya.

Rhema 201125

Mazmur 20 : 7-8 (20-8)  Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.       ...