Ketika masa lalu adalah bayangan... Terkadang bayangan itu terasa begitu menyejukkan ditengah teriknya panas matahari.
Kemudian yang ingin kita lakukan adalah bernaung dibawahnya.
Bahkan kadang sembari terlelap ketika angin berhembus semilir.
Tapi bayang-bayang dapat pudar kapan saja, atau bahkan berubah arah meninggalkan kita. Karena ia adalah ketidakpastian yang nyata...
Ia ada...di setiap objek yang berupa.
Akankah kita tetap bertahan dalam ketidakpastian?
Mencoba tetap bernaung dalam sesuatu yang bisa pergi kapan saja?
Jawabnya aku pun tidak tahu...
Sebab acap ia begitu teduh,
sampai berat rasanya kaki ini untuk beranjak jauh.
Tapi kepintaran nalar dalam kebodohan naluri ini seakan tahu...
bahwa untuk bertahan akan ada sakit yang harus diemban.
Sesuatu yang begitu dilematis - terjebak dalam askese hati dan perasaan.
Akankah engkau bertahan atau memilih pergi?
Contains my writings, drawings, photography. All things that capture my feelings at the time equally.
Kamis, 06 Januari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dear journal………. Sometimes, I really don’t know the essence of making a relationship. Everything just seems to be more complicated than I th...
-
(tulisan ini tidak mengajak anda membenarkan sebuah kebohongan - karena bagi saya setiap perbuatan salah ada konsekuensinya. Bila sia...
-
Jadi.....perkenalanku dengan kombucha berawal dari Pak Bos yang suka pesan minuman ini. Beliau berlangganan di Heal! Kombucha . Jadilah ku...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar