Jumat, 20 Juni 2025

Rhema 190625....

2 Samuel 19

Dari pasal ini banyak orang tersingkap warna aslinya tentang sikap mereka kepada Daud :

  1. Kubu Yehuda yang baru menjemput Daud pas udah dapet pesan Daud yg disampaikan oleh Zadok & Abyatar. Mereka mau main aman aja. Kalau Absalom yg jadi raja mereka berpihak ke Absalom. Kalau Daud yg menjadi raja, maka baru ikut Daud. Setia berdasarkan kepentingan semata. Gak beda dari kubu Israel.
  2. Simei yg tadinya mengutuki Daud lalu jadi orang pertama yg menyambut Daud setelah kubu Daud menang. Yang model gini udah pasti gak bisa dipegang kesetiaannya 😅
  3. Mefiboset akhirnya diketahui telah dikelabui Ziba dg “dipotong” jalannya supaya gak bisa ikut Daud ketika Daud mengungsi dari Absalom. Ternyata Ziba mau cari muka dg mengambil keuntungan materi dari apa yg dihadiahkan Daud bagi Mefiboset.
  4. Barzilai yg benar2 teman dalam kesusahan. Membantu Daud tanpa mengharap imbalan apa-apa.

Ketika kita sedang senang dan berkelimpahan sangat sulit melihat mana teman sejati karena semua orang mau nempel kayak semut mengerumuni gula. Tapi ketika kita susah, barulah pertemanan bisa teruji. Siapa yg tinggal & siapa yg pergi. 

Saya mau jadi sosok teman yg setia, yg gak hanya dekat ketika dapat untung/ kebagian enaknya saja. Tapi boleh ada sebagai penghiburan dikala teman saya susah. Supaya ia boleh melihat kasih Tuhan dari kesetiaan pertemanan saya. 

Lalu tentu saya juga rindu utk punya teman yg setia. Tapi utk bagian ini saya sudah belajar bahwa gak boleh andalin manusia yg bisa aja bikin kecewa & sakit hati. Saya percaya dikala sulit, Tuhan akan kirim siapapun yg Tuhan gerakkan hatinya utk menolong. Bahkan kadang orang yg gak saya sangka2. 

Tuhan adalah sahabat sejati saya. Kalo yang ini sudah sangat-sangat teruji dan terbukti.


Roma 15 : 1-2

Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri.

Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya untuk membangunnya.

Ayat ini mendukung rhema 2 Samuel 19 perihal menjadi teman yg setia dalam kasih Kristus. Kita peduli kepada orang lain/ teman kita bukan karena ada maksud terselubung tapi karena memang identitas kita sebagai anak Tuhan yg harus membagi kasih Kristus kepada sesama. Salah satunya dalam bentuk pertemanan yg mendukung dalam kasih dan kebenaran. Agar melaluinya kita menjadi saksi Kristus yg memberkati sesama.

Rhema hari ini....

2 Samuel 19 : 13

Dan kepada Amasa haruslah kamu katakan: Bukankah engkau darah dagingku? Beginilah kiranya Allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika engkau tidak tetap menjadi panglimaku menggantikan Yoab."

Daud berkata demikian di pasal sebelumnya. Lalu di pasal ini terjadi :

2 Samuel 20 : 10

Amasa tidak awas terhadap pedang yang ada di tangan Yoab itu; Yoab menikam pedang itu ke perutnya, sehingga isi perutnya tertumpah ke tanah. Tidak usah dia ditikamnya dua kali, sebab ia sudah mati. Lalu Yoab dan Abisai, adiknya, terus mengejar Seba bin Bikri.

Yoab ternyata sudah aware kalo sebentar lagi Daud akan menyingkirkannya. Jadi sebelum itu terjadi, maka ia sudah terlebih dahulu menyingkirkan saingannya.

Tapi kalo dilihat-lihat memang Amasa gak sekompeten Yoab yang serba gercep. Di ayat 5 dikatakan :

Lalu pergilah Amasa mengerahkan orang Yehuda, tetapi ia menunda-nunda tugas itu sampai melewati waktu yang ditetapkan raja baginya.

Amasa seorang procastinator…..

Dampaknya keburu Yoab beraksi dan akhirnya Amasa kehilangan nyawanya.

Disini pelajaran yg agak telak sih soal peringatan untuk jangan suka menunda-nunda. Ketepok banget saya disini. Dunia berputar gak nungguin kita, jadi either kita tertinggal atau mau keeping up with the pace. Lakukan segala sesuatunya dg time management yg baik. Itu pesan yg kudapat secara pribadi dari pasal ini.


 

Jumat, 23 Mei 2025

Rhema 220525...

Amsal 22:13, 29 (TB)  

Si pemalas berkata: "Ada singa di luar, aku akan dibunuh di tengah jalan." 

Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina. 

Diingatkan kembali utk tidak menjadi malas. Salah satu indikasi malas adalah banyak alasan utk menghindari melakukan kewajiban. Jadi saya harus menelaah ke dalam diri, apakah saya termasuk yg suka cari2 alasan utk menghindari sebuah tugas/ kewajiban?

Padahal Amsal juga udah kasih tahu kalau kita cakap dalam melakukan pekerjaan kita, upahnya tuh gak sia2. Kita akan berdiri di hadapan raja2 (meraih keberhasilan, penghormatan) karena sudah menjadi pengerja yg cakap, tekun, berdedikasi. Maka saya harus buang jauh kemalasan & mau cakap melakukan bagian yg Tuhan percayakan bagi saya.


1 Samuel 22:3 (TB)  

Dari sana Daud pergi ke Mizpa di Moab dan berkata kepada raja negeri Moab: "Izinkanlah ayahku dan ibuku tinggal padamu, sampai aku tahu, apa yang dilakukan Allah kepadaku."

Ditengah pelariannya Daud masih menyediakan hati utk memikirkan keselamatan orang tuanya.

Saya mau mencontoh sikap Daud ini. Walau saya mungkin sedang dirundung masalah tapi gak boleh lupa utk tetap berbakti sama orang tua. 

1 Samuel 22:16 (TB)  

Tetapi raja berkata: "Engkau mesti dibunuh, Ahimelekh, engkau dan seluruh keluargamu." 

Saul sudah dibutakan oleh kekuasaan sehingga ia sudah tidak mau lagi mendengar apapun yg tidak sesuai dg keinginan telinganya. Ia membunuh Ahimelekh beserta keluarganya (melalui tangan Doēg) tanpa mengindahkan alasan Ahimelekh sama sekali.

Pembelajaran :

  1. Jangan dibutakan ambisi sehingga kehilangan akal sehat.
  2. Jangan kotori tangan kita dg melakukan hal2 yg tidak dikenan Tuhan hanya utk memperoleh apa yg kita inginkan.

Rhema hari ini...

1 Samuel 23

  • Daud masih sempat-sempatnya memikirkan Kehila ditengah kesulitan yg ia hadapi karena harus menjadi pelarian. Padahal rakyat Kehila sendiri tidak membalas kebaikan Daud karena berdasarkan apa yg menjadi jawaban Tuhan apabila Saul datang ke Kehila mereka akan menyerahkan Daud kepada Saul.

          Pembelajaran dari hal ini : 

apa yg kita buat baik utk orang lain belum tentu dibalas dg kebaikan juga, tapi itu bukan berarti kita berhenti utk jadi orang baik. Karena identitas kita harus berfokus kepada Tuhan yg selalu baik bagi kita, bukan ditentukan oleh sikap orang lain kepada kita.

  • Daud hampir saja ditangkap oleh Saul ketika tiba-tiba Saul harus pergi utk melawan bangsa Filistin. 

        Pembelajaran dari hal ini : 

mau seribu cara orang utk menjatuhkan kita, kalau Allah ada di pihak kita, maka pertolonganNya tetap. Kita akan selamat didalam perlindunganNya.


Amsal 23 

17

Janganlah hatimu iri kepada orang-orang yang berdosa,

tetapi takutlah akan TUHAN senantiasa.

Diingatkan supaya gak boleh iri sama orang yg berbuat dosa/ kejahatan. Meskipun nampaknya saat ini mereka nampaknya bebas-bebas saja melakukan pelanggarannya, atau enak-enak menikmati keberdosaannya dan seperti tampak tetap diberkati, tetapi Tuhan maha adil. Kita gak pernah tahu kapan Ia menyatakan keadilanNya tersebut. Bagian kita adalah tetap taat & setia utk melakukan kehendak Tuhan sebagai bentuk takut/ hormat kepada otoritas Allah serta kebenaran firmanNya.

23

Belilah kebenaran dan jangan menjualnya;

demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian.

Ketika kita sudah mendapat kebenaran firman Tuhan, memahami segala nasehat Tuhan yg terkandung didalamnya, jangan tukar itu dengan apapun keindahan, kemolekan, atau kebahagiaan yg ditawarkan dunia ini. Karena apa yg ditawarkan dunia akan lenyap juga bersama dunia. Tapi kebenaran firman Tuhan akan tinggal tetap. Itulah yg harus kita pegang senantiasa.

Selasa, 20 Mei 2025

Rhema 170525

1 Samuel 17

  1. Daud mungkin dianggap nyeleneh sama kakak2nya. Tapi ternyata di mata Tuhan imannya yg gak goyah menghadapi Goliath mendapat tempat istimewa di hati Tuhan. Daud tahu ia punya Tuhan yg lebih besar drpd Goliath yg raksasa di depan matanya. Saya ingin bs punya mata iman seperti Daud yg bs melihat kebesaran Tuhan jauh melebihi kebesaran masalah di depan mata saya.
  2. Saul sudah mengenal Daud yg menjadi abdinya ketika mengusir Roh jahat dari Saul melalui permainan kecapi Daud. Tapi ternyata Saul tidak sungguh mengenal Daud krn Saul bahkan gak tau Daud itu anak siapa. Berarti Saul hanya "memanfaatkan" Daud utk keperluan pribadinya tanpa mau mengetahui/ lebih akrab sama Daud. Ia menyayangi Daud karena ada perlunya (Daud bs mengusir Roh jahat dari Saul). Tapi ternyata gak bermaksud menjalin hubungan baik. Hanya sebatas hubungan antara Raja dan bawahannya. Ketika ada orang yg berbuat sesuatu yg baik utk saya (tentunya dengan niat yg tulus), biarlah saya juga punya hati yg peduli utk menjalin hubungan yg baik. Tidak hanya karena ingin mengambil keuntungan utk diri saya sendiri. Tidak hanya utk courtesy semata. Tapi juga punya hati yg tulus juga utk memberi perhatian yg baik. Peduli.
  3. Tuhan bisa pakai orang yg gak dianggap dunia utk pekerjaanNya. Dan kalau Tuhan mau mempromosikan kita, gak akan ada kuasa manusia yg mampu menghentikanNya. Jadi apabila kita merasa dihalangi sama manusia, kalau kita ada dalmg jalurnya Tuhan, yakin aja Tuhan yg akan buka jalan buat kita.

Amsal 17:27 (TB)  
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin. 

Singkatnya ayat ini merhema seperti ini bagi saya :
Jangan lebih cepat bibir daripada pikiran.
Jadi sebelum keluar perkataan2 yg tidak tepat, lebih baik ditimbang2 dl sebelum berkata2. 
Apakah ketika diucapkan akhirnya malah menyesal? 
Apakah malah bertambah buruk? 
Apakah ada faedahnya?
Lebih baik ambil waktu utk memikirkannya sejenak. 
Apakah saya sudah berhasil melakukan ini? Belum sempurna. Saya masih berproses. Tapi baca Amsal yg selalu keinget salah satunya adalah bagian2 yg ngingetin soal ini. Berarti Tuhan sedang ingin membentuk saya di bagian ini. Utk tidak mudah tersulut emosi & ngeluarin statement2 yg gak pas yg akhirnya akan saya sesalkan. Jadi mulut saya gak boleh lebih cepat bereaksi ketimbang pikiran saya.

Rabu, 07 Mei 2025

Cerita tentang Kecukupan.....

Jadi semalam saya panen kombucha. Sebelum panen saya sudah ngelist siapa saja yang pesan. Dan menurut prediksi saya nih bakalan masih sisa banyak. Karena saya bikin di wadah ukuran 16 liter. Dan pesanan yang masuk bahkan belum sampai setengahnya. Saya udah membayangkan minum kombucha buatan saya sendiri juga. Karena udah lama gak minum (karena tiap kali ternyata ngepas-ngepas sama pesanan, gak dapat sisa). Eh ternyataa.........hampir aja kurang sistuurrrr!!!

Untung pas banget. Yang lucunya ada yang sempat pesen (saya bisa milih kasih yang mana) mau 2 botol kecil atau botol besar 1, dan saya malah pilihin 2 botol kecil, padahal kalo dari segi harga ya lebih baik saya tawarkan yang 1 liter. Eh dilalah memang cukupnya untuk si 2 botol kecil itu aja.

Jadi keinget kisah di Alkitab soal seorang janda yang ditolong Elisa :

2 Raja-raja 4

1

Salah seorang dari isteri-isteri para nabi mengadukan halnya kepada Elisa, sambil berseru: "Hambamu, suamiku, sudah mati dan engkau ini tahu, bahwa hambamu itu takut akan TUHAN. Tetapi sekarang, penagih hutang sudah datang untuk mengambil kedua orang anakku menjadi budaknya."

2

Jawab Elisa kepadanya: "Apakah yang dapat kuperbuat bagimu? Beritahukanlah kepadaku apa-apa yang kaupunya di rumah." Berkatalah perempuan itu: "Hambamu ini tidak punya sesuatu apa pun di rumah, kecuali sebuah buli-buli berisi minyak."

3

Lalu berkatalah Elisa: "Pergilah, mintalah bejana-bejana dari luar, dari pada segala tetanggamu, bejana-bejana kosong, tetapi jangan terlalu sedikit.

4

Kemudian masuklah, tutuplah pintu sesudah engkau dan anak-anakmu masuk, lalu tuanglah minyak itu ke dalam segala bejana. Mana yang penuh, angkatlah!"

5

Pergilah perempuan itu dari padanya; ditutupnyalah pintu sesudah ia dan anak-anaknya masuk; dan anak-anaknya mendekatkan bejana-bejana kepadanya, sedang ia terus menuang.

6

Ketika bejana-bejana itu sudah penuh, berkatalah perempuan itu kepada anaknya: "Dekatkanlah kepadaku sebuah bejana lagi," tetapi jawabnya kepada ibunya: "Tidak ada lagi bejana." Lalu berhentilah minyak itu mengalir.

7

Kemudian pergilah perempuan itu memberitahukannya kepada abdi Allah, dan orang ini berkata: "Pergilah, juallah minyak itu, bayarlah hutangmu, dan hiduplah dari lebihnya, engkau serta anak-anakmu."


Ketika bejana sudah habis, maka minyak itu-pun juga berhenti mengalir.

Tuhan menyediakan untuk kecukupan. Segitu itulah rejekimu. 

Cukup untuk sang janda melunasi hutang-hutangnya kemudian hidup beberapa waktu dengan anak-anaknya.


Saya pun diberi pelajaran soal rasa cukup. Segitu yang pesan, maka cukuplah segitu. Akan ada hari lain untuk Tuhan berkarya dengan kemurahanNya untuk memberkati saya.

Saya gak boleh maruk. Dan tahu artinya bersyukur untuk yang Tuhan beri.


Terima kasih Tuhan untuk pelajaran berharga ini.

Cerita tentang Kegagalan....

Jadi setelah musim Paskah kemarin, saya belum mulai puasa serius lagi. Maka saya cobalah ambil waktu di Selasa ke Rabu. All day puasa tapi pakai minum air putih. Anehnya puasa hari itu terasa berat banget. Laparnya berasa banget. Padahal sebelumnya saya udah pernah puasa lebih lama dari itu. Kemudian tetiba sosmed (IG) mendadak nampilin semua konten tempat jajanan enak-enak yg belum pernah saya datangin. Dan memang biasanya kalo ada yang kayak gini saya biasa forward-forward ke DM suami buat rekomen tempat makan baru buat kami.

Akhirnya dengan susah payah hari itu berlalu dengan saya bisa menyelesaikan puasa. Tapi sayangnya keesokan hatinya saya jatuh......

Kami (saya dan suami) mutusin untuk datangin salah satu tempat yang kukirim di DM suami kemarin. Pas cari titik tempatnya entah kenapa gak ketemu. Walau akhirnya berhasil dapat tempatnya tapi mood sudah mulai gak enak. Kemudian ketika datang karena tempatnya yang gak terlalu besar, kami jadi harus sempat menunggu untuk dapat meja. Untung gak lama ada yang sudah selesai makan. Mood tambah turun lagi tuh. Lalu pesan makanan-lah.....ternyata buku menunya gada foto makanannya. Membuat kami agak kesulitan membayangkan bentukan makanannya. Harus buka IG tempatnya dulu baru liat foto-fotonya disitu. Tapi itu sih menurut saya tergolong gak praktis ya. Lalu pas pesan menu ternyata menu pilihan suami habis. Another thing yang bikin mood semakin turun. Lalu tanpa melihat lagi saya tawarkan menu yang lain, yang ternyata pas datang pakai nasi, padahal suami lagi gak mau makan nasi. Wah makin anjlok aja nih mood. Kkemudian menu pesanan saya juga bagus di bentukan saja, tapi untuk rasa kami berdua setuju kalau masih jauh dari ekspektasi kami. Secara rekapan pengalaman makan kami semalam kurang menyenangkan jadinya.

Sebagai latar belakang, idol saya di masa lalu salah satunya adalah makanan. Karena kami dibesarkan bukan dari keluarga yang punya priviledge untuk makan enak. Ya makan seadanya saja. Masih mending bisa makan. Karenanya saya jadi punya craving yang besar sama makanan-makanan enak. Belakangan bentukan Tuhan bikin saya sadar hal ini dan pelan-pelan berhala itu berkurang. Tapi sayangnya saya menyadari kalau kemarin itu saya jatuh lagi..........

Pelajaran yang saya dapat :
  1. Sebenarnya Tuhan udah kasih hint siangnya di Threads pas saya baca postingan Ps.Billy Lantang tentang berdoa minta persetujuan Tuhan bukan dalam perkara besar aja tapi juga perkara kecil. saya gak minta persetujuan Tuhan dalam hal ini (cari tempat makan yang lokasinya jauh padahal udah malam - apa iya se-urgent itu? Apa iya se-worth it itu?). Akhirnya saya dapat pelajaran berharga dari Tuhan.
  2. Kalo kamu menang hari ini lawan dosa, bukan berarti kamu menang seterusnya. Besok dia bakal datang lagi dengan cara godaan yang berbeda. iblis gak akan nyerah. Saya harus minta kekuatan Tuhan bukan hanya hari ini, tapi setiap hari supaya mampu dimenangkan dalam spiritual battle saya. Buktinya baru kemarin puasa, eh besokannya udah jatuh dalam dosa kerakusan....hiks...
  3. Jangan berdiri dekat-dekat jurang kalau gak mau jatuh. Seharusnya saya berhenti scroll sosmed yang bejibun konten-konten makanan itu. Kan saya tahu salah satu kejatuhan saya di makanan. Tapi say amencobai diri saya sendiri. Ini namanya dablek! Yuk jadi bijaksana wahai diriku. Melipir ke tengah biar gak tergelincir ke dalam jurang. 
  4. Roh memang kuat tapi daging lemah! Jangan kasih lengah! 
Ini menyadarkan saya bahwa ternyata setiap hari itu kita harus perang terus ya melawan dosa. Susah kalo dibayangin. Tapi Roh Kudus kiranya menolong saya supaya bisa lebih bijak dari  hari kemarin dan begitu seterusnya. Gak bisa cuma andalkan Tuhan hari ini lalu besok udah lempar diri ke pencobaan. Itu namanya belum serius mau ikut Tuhan dan pikul salib.

Yuk diriku...semangat kalahkan idol kerakusan akan makanan!

Dengan menuliskan ini, saya bisa mengingat dan menyadari pelajaran apa yang Tuhan kasih tiap kali saya salah langkah biar gak semakin bablas gak jelas. 

I thank You Lord for you love to me................

Rhema 201125

Mazmur 20 : 7-8 (20-8)  Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita.       ...