Yup....tiba-tiba kata itu nyangkut di kepala gw....
dan memaksa cukup dominan buat gw "memuntahkannya" ke blog gw ini.
Semua orang berhak untuk berbahagia, tapi berbahagia yang pakai etika itu yang bagaimana sih?
Gw gak berani menjabarkan...karena takut "jembatan runtuh" dan malah gw yang kecemplung dalam bahagia "non etika" itu sendiri.
Biasalah masalah anak muda maupun "anak tua" secara umur-umur sepantaran gw ini udah gak bisa dibilang remaja atau muda lagi - ntar kalo ngaku muda melulu bisa lupa umur dan target hidup..hahaha....
Masalah hati.
Dulu gw kira jatuh cinta itu gampang. Dalam arti.....cowok sama cewek saling suka tinggal pdkt, kalo cocok ya jadianlah. Cuma seiring umur nambah, masalah makin complicated. Rasa suka kadang dateng "gak pada tempatnya". Ya entah suka sama pacar orang, suka sama mantannya sahabat, dan suka-suka lainnya yang "nyerempet" bahaya, dan kata kebanyakan orang kurang etis.
Alhasil ada 2 pilihan. Nekad ikutin kata hati dan terabas terus, atau memilih "beretika" dan mengesampingkan masalah hati (biar kata berdarah-darah) dan akhirnya memupuskan kesempatan untuk saling memiliki (aiiisssh bahasanyaa....ngook).
Sayangnya...selama ini gw secara "gak sengaja" kerap menemui kasus-kasus beginian. Malah pernah menjadi pelakon kasus beginian...(well yeah gak bakal diceritain di sini juga kalo soal cerita pas jadi pelakon.....hahahaha...).
Terus.....adil gak sih kalo kita milih jalan bahagia yang katanya gak beretika itu?
Gw masih menggumuli pertanyaan itu.
Kalau ada yang membaca tulisan gw ini, kiranya mohon berbagi pendapat. Siapa tau gw dan pembaca lainnya bisa dapet secercah pencerahan.
Yap....penulis blog undur diri dan kembali pusing dalam perenungan....(nyengir 3 jari)
Contains my writings, drawings, photography. All things that capture my feelings at the time equally.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dear journal………. Sometimes, I really don’t know the essence of making a relationship. Everything just seems to be more complicated than I th...
-
(tulisan ini tidak mengajak anda membenarkan sebuah kebohongan - karena bagi saya setiap perbuatan salah ada konsekuensinya. Bila sia...
-
Jadi.....perkenalanku dengan kombucha berawal dari Pak Bos yang suka pesan minuman ini. Beliau berlangganan di Heal! Kombucha . Jadilah ku...
hahaha...gda abis'ny kaa klo ngbahas yg ky gini...
BalasHapusinti'ny sih sekarang sedang "berdarah-darah"
ini tuh nepok banget kaa pas ditempat yang sakit... ^_^
Ya ampun ade....baru baca euy kalo ade nulis komen di tulisan ini. Hehehe....
BalasHapusLove the way you wrote it "nepok banget di tempat yang sakit"
Yah pada akhirnya....kuingin katakan...lebih baik menjalani bahagia yang beretika....karena terus "menerabas" dan berbahagia di atas hujan air mata orang lain rasa-rasanya kayak jadi buronan alkatras...hati gak tenang ��
Still...the desicion is yours trully. I only have the right to make opinion and suggestion am I readers? ��