Kamis, 14 April 2016

Hujan dan Perasaan

Aku menolak menjadi bodoh...
Bodoh karena keadaan cuaca.

Tidak mau air mata mengambang di ujung mata, ketika cuaca berawan.

Tidak mau menangis miris, ketika hujan turun dengan derasnya.

Kenapa harus curahan air dari langit...mempengaruhi air dalam mata ini?

Mungkin atas nama melankolis?

Aku tidak mau, tapi terpaksa....
Ah aku kalah dengan keadaan cuaca.
Karena memori menolak lupa....kenangan kata "pisah" yang kau ucap saat hujan turun dengan derasnya...

Bisik hujan di tanah seolah membentuk gaung "pisah" yang berulang....

Oh malangnya kenanganku ketika hujan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar