Pengkhotbah 11:9 (TB)
Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan!
Manusia itu bukan robot. Tuhan beri kehendak bebas. Manusia bisa aja berbuat sesuka hatinya. Tapi ia harus ingat bahwa utk segala sesuatu ada konsekuensinya.
Kalo yg dibuatnya salah, ia harus siap utk terima hukumannya.
Terkadang manusia menunda2 pertobatan.
"Nanti dulu lah....masih muda ini....masih mau coba segala hal, masih mau cobain hal2 yg nyerempet dosa. Nanti tobatnya kalo udah tua aja."
Masa anak muda gada cerita menarik soal masa mudanya. Gada nakal-nakalnya. Isinya manut-manut aja. Flat banget hidup."
Tapi kan usia manusia gada yg tau. Kita bisa kapan aja dipanggil Tuhan. Gak harus tunggu tua dulu. Karena itu selama masih ada nafas apabila Tuhan panggil utk bertobat, mari beri hati yg mau dibentuk & diubah olehNya.
Kisah Para Rasul 8:20 (TB)
Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.
Kadang-kadang orang kasih banyak persembahan ke gereja lalu jadi ngatur. Inginnya idenya atau keinginannya yg dituruti, bahkan juga ingin dihormati/dipandang lebih.
Apa yg diucapkan Petrus kepada Simon ini sangat keras. "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau".
Tegurannya gak main-main. Walau pada kenyataannya sekarang2 ini ada juga pendeta yg malah jd segan sama orang2 yg "membeli respek" di gereja dg uangnya, bukan malah memberi teguran ketika mereka salah.
Biarlah saya sadar apa yg saya beri bahkan itu berasal dari Tuhan. Jadi gada yg pantas saya banggakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar