Sabtu, 19 November 2011

Noda di Celana & Masalah Hidup

Hari ini saya mendapat ide untuk menulis ini.....
tentang noda odol di celana pendek buluk kesayangan saya.
Tadinya saya sempat berniat membersihkannya...karena kurang nyaman dilihat mata...tapi kemudian saya mengurungkan niat saya.
Kenapa? Karena sebenarnya noda itu telah "resmi" memecahkan masalah saya sekian lama ini.
Self asking...."loh kok bisa??" 
Yap...sebab selama ini celana pendek saya itu sulit dibedakan antara bagian depan dan belakang yang sebelah mana.
Setiap kali saya memutuskan untuk memakainya, saya harus beberapa kali copot-pasang dengan "perasaan" supaya tahu manakah yang bagian depan..dan mana yang harusnya ditaruh di belakang.
Aksi copot-pasang ini seringkali kurang "peka" tentang bagian mana yang "seharusnya" ada di posisinya sehingga akhirnya saya pasrah saja...dan terima nasib walau kadang ada rasa "aneh" dan sugesti kurang nyaman tentang "apa iya saya sudah memakainya dengan benar?"
Tapi dengan adanya noda itu...sekarang saya dengan mudah dapat menemukan mana bagian muka si celana....dan segala rasa aneh, sugesti....hilang sudah. 
Sekarang ada kepastian. 
Yang walaupun mungkin menurut orang lain ini adalah masalah sepele...tapi bisa berhasil membuat saya tersenyum puas penuh kemenangan tiap kali mengingat perasaan terbebas dari "sudahkan saya memakai celana dengan posisi yang benar?"  

Lalu saya teringat dengan makna kehidupan ini.....
saya ingin mengumpamakan noda di celana saya sebagai masalah atau peristiwa buruk yang kadang membekas dan susah hilang dalam hidup kita. Kita mencoba dengan keras menghilangkan noda ini dengan pemutih....mencuci berulang kali...menyikat dengan sekuat tenaga....berharap pakaian kesayangan kita bisa kembali seperti semula tanpa si noda yang mengganggu pandangan mata dan sisi estetika.
Kita sibuk mencari cara melupakan masalah dalam hidup kita......menutup-nutupinya dengan berbagai cara supaya orang lain tidak tahu, membuang jauh-jauh kenangan-kenangan tentang peristiwa buruk tersebut. Sibuk membakar "barang bukti", "menghapus TKP", membuat "alibi"....apapun itu caranya supaya track record jelek itu hilang dari CV kehidupan kita. Siapa sih yang mau punya pengalaman buruk dan tidak mengenakkan? Rata-rata yang "waras" dan "normal" pasti bilang : "Nggak ada yang mau!"
Tapi kalau sudah memikirkan dan merenungkan lebih dalam, saya pribadi (terserah bagaimana pendapat anda masing-masing, tapi saya memilih mewakili pemikiran saya pribadi tanpa membawa embel-embel orang lain) jadi paham dengan kejadian noda di celana saya.....kalau terkadang.....masalah dan segala benang kusut yang melanda hidup saya itu....tidak perlu dihapus keberadaannya. Tidak perlu dipaksakan untuk dilupakan.....karena sesungguhnya dia ada untuk membuat saya belajar....belajar menyelesaikan masalah. Bukan MENINGGALKAN masalah. Dia ada dan membekas untuk mengingatkan saya....bahwa sekarang...ditempat dimana saya berpijak telah membuktikan....bahwa saya berhasil melewatinya. Bahwa apabila di masa depan saya mengalami hal yang hampir serupa...saya tahu bagaimana saya harus bertindak. Saya sudah tahu ancang-ancang jawaban dari permasalahan saya. Saya sudah tahu bagaimana saya harus bersikap. Saya tahu harus "menghadap" mana.
Noda di celana membuat saya berpikir "beyond just a simple stain" - dan saya berterimakasih kepada Kreator saya yang membuat pikiran saya terbuka hanya dari kisah sebuah noda.
Saya tetap cinta celana saya, dengan atau tanpa noda.....yeaaahhhh...........!!!!!!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar