Rumah cintaku adalah hatiku....
Kamu datang ke tempat bermainku.
Perlakukanku lebih manis dari setiap gula-gula yang pernah kukecap.
Ketika tiba waktunya pulang......
Kau temani aku sepanjang jalan.
Kita berbagi cerita,
hanya percakapan-percakapan sederhana....
tapi karena itu bersama kamu, rasanya jadi bermakna.
Lalu di persimpangan, kamu bertemu dia....
Elok kata-katanya memikat perhatianmu.
Tak ada ruang lagi bagiku dalam percakapan itu.
Kita berjalan pulang hanya separuh jalan.
Di persimpangan, kamu bersama dia berbelok ke kanan.
Aku hanya bisa menghela napas.....
dan berjalan lurus untuk pulang......
Sendiri...............
8 Jan'13 - dedicated for someone
Contains my writings, drawings, photography. All things that capture my feelings at the time equally.
Jumat, 19 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Dear journal………. Sometimes, I really don’t know the essence of making a relationship. Everything just seems to be more complicated than I th...
-
Where do we go from here? Can we still be like yesterday? When there’s just chemistry And no knowledge about what we feel Just be that ordin...
-
Yosua 13:33 (TB) Tetapi kepada suku Lewi Musa tidak memberikan milik pusaka: TUHAN, Allah Israel, Dialah yang menjadi milik pusaka mereka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar