Jumat, 05 April 2013

Dear Kamu

Dear kamu,
Kamu ada dekat,
tapi terasa jauh karena adanya sekat

Sekat kepantasan,
sekat kewajaran,
sekat keharusan

Dear kamu,
Aku ingin rasa ini bisa ‘skip’ seandainya bisa,
Tak usahlah cinta mengintip di jendela hati
Karena rasanya sakit ketika tidak bisa dibuka lebar-lebar untuk masuk

Dear kamu,
Kalau pengakuan dosa itu beroleh pengampunan,
Apakah pengakuan hatiku akan beroleh hal yang sama ?
Karena bila tidak,
mungkin baiknya kupendam saja

Dear kamu,
Mencintaimu begitu mudah,
walau butuh waktu lama untuk mengakuinya
Melupakanmu akan lebih sulit rasanya,
karena semua kenangan yang lama terlalu berharga untuk dihapus

Dear kamu,
Kalau ada mesin pelupa,
ingin rasanya aku menjadi ‘korban’ pertama
Supaya semua lebih mudah….melepaskanmu dan sang kenangan…..

Dear kamu,
Seandainya boleh berandai-andai, Apabila aku punya kesempatan lahir kembali,
Aku tidak akan membiarkan cinta mengintip lagi……………………………..
Aku akan bilang padanya,
untuk masuk saja dan mari mengobrol bersama.
Mungkin kali ini kita punya kesempatan untuk bersama,

Mungkin………………………………………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar