Kamis, 23 Januari 2025

Rhema Kemarin....

 Keluaran 22 : 21

"Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamu pun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.”

Tinggal di negeri asing/ bukan tempat asal sendiri bisa sangat mengintimidasi. Bisa terasa sangat sepi ketika kita harus menyesuaikan diri ditengah lingkungan yg asing. Mungkin belum punya kenalan. Sama rasanya seperti ketika masa-masa sekolah harus pindah sekolah atau naik kelas. Ketemu lingkungan yg baru. Guru baru, teman-teman baru yg pada awalnya gak saling kenal.

Tapi Tuhan begitu peduli. Ia menetapkan hukum bagi Israel tentang bagaimana memperlakukan orang asing. Untuk tidak ditindas atau ditekan.

Kepedulian Tuhan begitu spesifik. Diluar ayat itu, Ia juga menentukan hukum bagaimana memperlakukan janda, yatim piatu, orang yg terpaksa berhutang karena kemiskinan, bagaimana hukum utk harta benda/ hewan-hewan (yg dikategorikan harta pada masa itu) yg hilang/ dicuri, dan banyak lainnya.

Disini kita bisa melihat sifat Allah yg adil. Ia mencintai hukum & keteraturan. Karena itu Ia juga mau anak—anakNya berlaku taat terhadap hukum agar ada keteraturan.

Jadi bila selama ini kita berpemahaman “aturan dibuat untuk dilanggar”, kita perlu introspeksi diri lagi. Karena Tuhan menciptakan hukum utk kebaikan manusia. Dari situ kita bisa belajar melatih diri utk taat. Bayangkan dunia tanpa aturan, betapa menyeramkannya kalau orang lain bisa seenaknya berkelakuan kepada kita yg tidak sepatutnya & tidak dihukum utk perbuatannya itu. Bisa ada vandalisme dimana-mana. Dunia yg seperti itu bukan dunia yg aman utk ditinggali. Sekarang saja hukum masih ada, masih banyak kesewenang-wenangan terjadi kepada sesama manusia. Apalagi kalau tidak ada hukum.


Amsal 22 : 6 & 15

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya,

maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Kebodohan melekat pada hati orang muda,

tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya.

Karena saya melayani anak-anak remaja, 2 ayat ini merhema sekali buat saya pribadi. Betapa pentingnya mengajarkan iman percaya kepada anak-anak remaja agar sedari muda mereka sudah dapat mengenal kebenaran firman Tuhan, sehingga tidak mudah terjerumus sama banyak tipuan dunia ini yg semakin semarak dg ajaran2 yg beragam yg sekilas terkesan benar tetapi ternyata menyimpang. Karena memang orang muda masih kurang dalam segi pengalaman, maka adalah baik utk dapat membagikan pengajaran yg benar sambil juga sharing soal pengalaman hidup sebagai kesaksian yg nyata buat mereka. Bahwa kasih & penyertaan Tuhan bukan dongeng belaka, tapi juga dialami oleh anak-anak Tuhan sampai dengan saat ini dan juga bisa mereka alami secara pribadi. Maka penting bagi saya juga utk terus upgrade diri dengan rajin baca firman Tuhan, punya kehidupan pribadi yg juga dekat dg Tuhan, sehingga agar ketika mengajar pun Tuhan boleh pakai saya agar kata-kata saya penuh kuasa Roh Kudus utk memberkati mereka dg kebenaran firman Tuhan. yg jadi kerinduan saya adalah benih firman Tuhan yg mereka dapat bisa bertumbuh dalam hati & hidup mereka, agar ketika kesesakan hidup menghimpit mereka kelak ketika dewasa, mereka tahu harus lari kemana (kepada Tuhan Yesus Sahabat Sejati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My Attitude ≠ Your Attitude Towards Me

Amsal 24 : 29 Janganlah berkata: "Sebagaimana ia memperlakukan aku, demikian kuperlakukan dia. Aku membalas orang menurut p...