Yosua 5 : 15
Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.
Kalau baca ayat ini jadi teringat juga ketika Musa mendekati semak duri yg menyala. Ia juga diminta Tuhan utk menanggalkan kasutnya karena tempat itu kudus (Keluaran 3 : 5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.")
Di masa kasih karunia ini, kita bisa menjumpai Tuhan tidak seribet ketika di zaman perjanjian lama (PL). Di zaman PL ada ritual tertentu, yg mau masuk ke Bait Suci juga ada aturannya. Dosa ditebus tergantung pada jenis pelanggarannya dengan tebusan yg juga ada aturan2nya. Yg boleh masuk ruang maha kudus juga hanya imam besar, gak semua orang. Bahkan saat pesan Tuhan datang, Yosua (dan sebelumnya Musa) diminta melepaskan kasutnya karena kekudusan tempat dimana mereka berada (dan mereka mau melakukannya/ melepas kasut mereka).
Saat ini, ketika kita ada di kondisi bagaimanapun, sedang sangat berdosa, putus asa, dan hal2 lain yg membuat kita merasa tidak layak, kalau kita mau memberi diri datang sama Tuhan, Tuhan hanya sejauh doa. Kita tidak perlu melakukan ritual2 tertentu utk berdoa kepadaNya, berkomunikasi denganNya.
Maka alangkah beruntungnya kita karena Tuhan Yesus paved the way ke Bapa di surga sehingga kita dikasih privilege dengan semua kemudahan ini. Betapa ruginya kita kalo gak manfaatin kemudahan ini.
Yang Tuhan minta dari kita saat ini bukan (literally) kasut yg dilepas (dari sudut pandang saya, kasut menyimbolkan hal yg kotor karena bagian bawahnya sudah dipakai berjalan menginjak banyak hal yg kita g tahu apa aja di sepanjang perjalanan kita).
Saat ini kasut kita adalah berbagai kebiasaan kita yg masih gak selaras sama firman Tuhan, hal2 yg Tuhan mau utk kita tanggalkan supaya ketika kita datang kepadaNya kita berkenan. Kalau masih jadi orang yg suka julid, sering gak sabar, sering marah2, ada kepahitan, Tuhan mau kita tinggalin itu semua. Karena Allah adalah kudus sehingga Ia mau anak2Nya juga hidup kudus.
Sebagaimana Musa & Yosua yg mau taat saat diminta utk lepasin kasut mereka, biarlah saya juga dimampukan utk mau taat melepas hal2 yg masih nyangkut di hidup saya yg gak berkenan di hati Tuhan. Supaya kelak saya layak utk bertemu Tuhan dalam kekudusan ketika Ia datang utk kedua kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar