Yosua 9:14 (TB)
Lalu orang-orang Israel mengambil bekal orang-orang itu, tetapi tidak meminta keputusan TUHAN.
Ternyata Yosua bisa "kegocek" juga dengan akal-akalan orang Gibeon sehingga membuat perjanjian dg mereka yg seharusnya dimusnahkan dalam upaya Israel menguasai daerah2 di Kanaan.
Intinya karena apa? Karena keputusan mengikat perjanjian dg bangsa tersebut (Gibeon) tidak didasari dg restu dari Tuhan. Yosua & para pemimpin mengambil keputusan berdasarkan apa yg dlihat mata manusia mereka sehingga mereka tertipu. Padahal Allah bisa mengetahui apa yg tersembunyi di hati manusia. Kalau mereka bertanya dahulu kpd Allah,maka kesalahan ini gak mungkin terjadi.
Biarlah saya gak anggap remeh hal2 yg datang/terjadi dalam hidup saya dg senantiasa melibatkan Tuhan didalamnya agar hasil akhirnya seturut dg kehendak Tuhan.
Nehemia 9:28 (TB)
Tetapi begitu mereka mendapat keamanan, kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu. Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih sayang-Mu.
Sebenernya kadang baca kisah Israel ini jadi gemes sendiri karena kebiasaan mereka yg "tomat" (tobat-kumat) berkali2. Tapi ternyata Israel adalah cerminan kita sbg manusia yg juga sering tomat sama Tuhan. Kalo lagi susah cari Tuhan dg sungguh, tapi kalo keadaan ud aman lupa lagi sama Tuhan. Bikin dosa lagi.
Memang alkitab membawa banyak pembelajaran hidup. Salah satunya supaya saya bukan cuma kesel sama tomat-nya Israel tapi merefleksi diri jgn2 saya sama aja sama Israel yg juga tomat-an. Tuhan beri saya hati yg tidak seperti keledai yg selalu jatuh di lubang yg sama. Tapi mau belajar dr kesalahan & berubah lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar