Nehemia 11:1-2 (TB)
Para pemimpin bangsa menetap di Yerusalem, sedang orang-orang lain membuang undi untuk menentukan satu dari sepuluh orang yang harus menetap di Yerusalem, kota yang kudus itu, sedang yang sembilan orang lagi tinggal di kota-kota yang lain.
Orang-orang memuji setiap orang yang rela menetap di Yerusalem.
Kalo dibuang undi berarti keadaannya gak enak (inget pas yunus kena undi). Karena gada orang yg sukarela mau melakukan sesuatu tersebut makanya akhirnya diundi. Bahkan ayat diatas menyatakan bahwa orang2 memuji mereka yg rela menetap di Yerusalem karena pasti keadaannya gak enak, belum nyaman. Kota masih dalam pembangunan. Belum pulih benar. Masih banyak yg harus dibenahi. Belum aman.
Kadang Tuhan izinkan kita utk jadi orang yg kena undi tersebut. Harus jadi pribadi yg mengerjakan hal yg orang lain g mau kerjakan tapi sesungguhnya hal itu mendatangkan kebaikan buat orang banyak (greater good). Kalau itu terjadi pada saya, kiranya saya boleh memandangnya sbg suatu kepercayaan yg Tuhan beri. Belajar gak bersungut2 tapi taat & setia mengerjakan bagian saya.
Yosua 11:23 (TB)
Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosua pun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang.
Baca perikop ini berasa kebawa capenya karena Yosua terlibat di banyak pertempuran. Tapi karena Tuhan menyertainya maka ia selalu beroleh kemenangan sehingga akhirnya di ayat terakhir dikatakan "lalu amanlah negeri itu, berhenti dari berperang". Ibaratnya capenya Yosua dan bangsa Israel akhirnya terbayar (walau tentu saja di banyak peperangan itu Tuhan yg campur tangan jadi usaha Israel gak sekeras yg seharusnya krn banyak cara ajaib yg Tuhan buat sehingga musuh terpukul kalah).
Dari sini saya belajar karakter Yosua yg taat. Apa yg Tuhan bilang, yg Musa pesankan, semua dilakukannya dengan tidak dikurang2i. Benar2 exact sebagaimana dipesankan. Waktu masalah Gibeon pun ia bisa dibilang terkecoh (lupa tanya Tuhan juga saking percaya polos2 apa yg dilihat matanya).
Karakter taat yg bisa dijadikan teladan buat saya pribadi yg sering masih suka kebanyakan nanya sama Tuhan kenapa harus begini kenapa harus begitu kalo lagi dibentuk Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar