Keluaran 40:36-38 (TB)
Apabila awan itu naik dari atas Kemah Suci, berangkatlah orang Israel dari setiap tempat mereka berkemah.
Tetapi jika awan itu tidak naik, maka mereka pun tidak berangkat sampai hari awan itu naik.
Sebab awan TUHAN itu ada di atas Kemah Suci pada siang hari, dan pada malam hari ada api di dalamnya, di depan mata seluruh umat Israel pada setiap tempat mereka berkemah.
Pada jaman itu kehadiran Tuhan didalam hidup bangsa Israel nyata sangat tanda2nya. Bisa dilihat secara kasat mata. Tapi ritual peribadahannya juga kompleks.
Saat ini kita mungkin tidak bs menandakan dg mata bentuk kehadiran Tuhan dalam hidup kita, tapi kita punya privilege utk menemui Tuhan dalam setiap waktu hidup kita tanpa ritual yg kompleks. Justru disitu kepekaan kita diuji. Bahwa meski kehadiran Tuhan gak nampak secara kasat mata, tetapi melalui bergaul dg firmanNya, berdoa, kita dimampukan Roh Kudus utk lebih peka akan setiap "pertemuan" Kita denganNya lewat segala yg Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Baik peristiwa hidup, interaksi dg sesama, apa yg lagi Tuhan mau kita belajar dari semua itu.
Matius 9:8 (TB)
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
Mujizat yg Tuhan Yesus buat membuat orang banyak yg melihatnya memuliakan Allah.
Apabila Tuhan memakai kita menjadi alatNya dg perubahan baik yg Ia buat didalam hidup kita kemudian kita diijinkan Tuhan bs bantu orang lain juga utk pulih bukan supaya kita dikenal banyak orang, tetapi sesungguhnya agar orang bs memuliakan nama Tuhan. Kita hanyalah hambaNya yg mengerjakan pekerjaan Tuannya. Segala hormat kemuliaan hanya bagi Tuhan.
Biarlah hal ini senantiasa kuingat dalam perjalanan hidupku supaya apapun kebaikan yg kulakukan tidak self centered tapi Father centered dan menjagaku tetap rendah hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar